Mesin tenaga udara panas[1] (secara historis disebut mesin udara atau mesin kalori[2]) adalah mesin kalor yang menggunakan ekspansi dan kontraksi udara di bawah pengaruh perubahan suhu untuk mengubah energi termal menjadi kerja mekanik. Mesin ini dapat didasarkan pada sejumlah siklus termodinamika yang mencakup kedua mesin siklus terbuka hasil ciptaan George Cayley[3] dan John Ericsson,[4] serta mesin siklus tertutup karya Robert Stirling.[5] Mesin tenaga udara panas berbeda dengan mesin berbasis pembakaran internal dan mesin uap yang lebih terkenal.
Dalam implementasi yang khas, udara berulang kali dipanaskan dan didinginkan dalam silinder, kemudian hasil ekspansi dan kontraksi digunakan untuk menggerakkan piston sehingga menghasilkan kerja mekanis yang berguna.